Tes CPNS Tahun 2013 Berjalan Lancar
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar Robertus Isdius menyatakan, hari ini yang mengikuti ujian tertulis CPNS tahun 2013 untuk wilayah Provinsi Kalbar sebanyak 4.632 orang, yang terbagi dalam tiga lokasi, yakni tes tertulis CPNS di GOR Pangsuma sebanyak 2.500 orang, Bandiklat 300 orang, dan SMA Gembala Baik sebanyak 1.800 orang.
Untuk seluruh Kalbar, 14 kabupaten/kota sebanyak 26.963
orang tercatat berhak mengikuti ujian tertulis seleksi penerimaan CPNS Tahun
2013 di Provinsi Kalbar, dari 14 kabupaten dan kota serta satu tingkat
provinsi, ada daerah yang tidak melaksanakan rekrutmen yakni Kabupaten Kubu
Raya.
"Prosedur ujian tertulis tahun ini berbeda dengan
sebelumnya, yakni setiap 20 peserta ujian diawasi oleh satu orang panitia,
nomor kursi peserta juga sudah ditentukan, dan begitu juga absensi kehadiran
peserta yang hanya berjumlah 20 orang untuk setiap pengawas, pengawas juga
sudah menandatangi fakta integritas," ungkapnya.
Sementara itu Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) Perwakilan Kalimantan Barat seusai meninjau proses ujian tertulis di GOR
Pangsuma Pontianak menyatakan, tidak ada ruang untuk istilah kelulusan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) titipan tahun 2013, di Kalbar dan Indonesia
umumnya, karena seleksi penerimaan CPNS tahun ini cukup ketat.
"Mulai dari pencetakan soal tes, pendistribusian ke
daerah yang menyelenggarakan seleksi CPNS, hingga lembar jawaban yang telah
diisi oleh peserta, serta saat pengiriman lembar jawaban ke pusat yang diawasi
secara ketat dengan melibatkan berbagai instansi terkait," ujarnya
Kepala BPKP Perwakilan Kalbar Panijo menjelaskan pihaknya menurunkan sebanyak 50
orang petugas untuk mengawal distribusi
lembar soal seleksi penerimaan CPNS Tahun 2013 di 15 wilayah Kalbar, yang
bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi lain termasuk Ombudsman
Perwakilan Kalbar.
"Tadi pagi, sebelum dimulainya proses ujian tertulis
CPNS, kami menyaksikannya bersama-sama, Alhamdulillah tidak ada masalah terkait
keamanan soal, termasuk di daerah-daerah, dan mudah-mudahan tidak ada soal yang
bocor, dan kecil kemungkinannya untuk bocor," ungkapnya.
Kalau ada isu-isu yang menyatakan soal bocor, itu bohong,
karena pihaknya sudah bekerja maksimal dalam mengawal soal-soal itu agar tidak
sampai bocor, kata Panijo.
Dalam kesempatan itu, dia membantah, masih ada istilah CPNS
titipan, dengan model pengamanan soal seperti itu.
"Dengan pengamanan soal yang sangat ketat, dan
penentuan kelulusan yang tidak hanya oleh satu departemen sehingga tidak ada
ruang untuk lulus PNS titipan," ujarnya.
Kepala BPKP mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak mudah
percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan, dengan modus asalkan berani
membayar sejumlah uang yang nilainya puluhan juta hingga Rp100 juta, kepada
yang bersangkutan.
"Kalau ada yang seperti itu, silakan laporkan kepada
kami, atau kepada pihak yang berwajib," pungkasnya. (Slt)