Media yang Mencerdaskan
Ilustrasi |
Gubernur Resmikan Mesin Baru Borneo Tribune
Oleh: Hentakun
PONTIANAK-Keprihatinan W. Suwito,SH.,MH., Kandidat Doktor
Ilmu Hukum UNDIP Semarang terhadap penghakiman media massa membuatnya tertarik
meneliti pemberitaan media dalam pemberitaan penegakan hukum.
Gubernur Kalbar, Cornelis, ketika meresmikan mesin cetak
baru Borneo Tribune, di Jalan Purnama Dalam, Kamis (23/9) siang, minta media
massa memberi informasi apa adanya kepada pembacanya, terlebih Borneo Tribune
sebagai koran lokal Kalbar.
“Borneo Tribune harus menjadi media yang mencerdaskan dengan
memuat berita apa adanya, jangan berita yang dibuat-buat,” harap orang nomor
satu di Kalbar itu.
Ditambahkan Gubernur, Borneo Tribune yang didalamnya
orang-orang muda kreatif supaya meningkatkan sumber daya dan pemberitaan agar
semakin baik, jangan dirusak dengan hal-hal yang tidak perlu.
Lebih lanjut, Gubernur mengharapkan, media tetap memelihara
kepercayaan pembaca, karena tanpa kepercayaaan orang tidak mudah berkembang.
Direktur Utama PT. Borneo Tribune Press, W. Suwito,
mengatakan, Borneo Tribune terbit dan hidup dengan modal keberagaman dalam
kebersamaan untuk mencapai idealisme sebagai seorang wartawan.
Lebih lanjut Suwito menuturkan, berdirinya Borneo Tribune
berawal dari keterbatasan, bahkan ketiadaan. Semuanya serba sulit, untuk
membeli satu mesin saja sulit demikian juga dengan modal usaha.
Namun karena tekad dan semangat untuk menjadikan koran
daerah, maka secara perlahan Borneo Tribune hidup dan terus berkembang. “Koran
ini bisa besar karena ide-ide cemerlang putera-puteri Kalbar di dalamnya,”
terang Suwito.
Suwito berharap dirinya bisa membawa wartawan Borneo Tribune
untuk bekerja lebih profesional, bekerja sesuai kode etik dan menulis tidak
merusak nama baik orang lain. “Ini menyakitkan putera daerah yang dirusak
namanya oleh pers yang tidak bertanggung jawab, padahal belum diputuskan
pengadilan, pers sudah memvonisnya,” imbuh Suwito.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Ny. Frederika
Cornelis mengharapkan media massa seperti halnya Borneo Tribune tetap semangat
dan memiliki komitmen mencerdaskan rakyat Kalbar.
“Seperti semboyan Bapak, kalau berani jangan takut-takut
kalau takut jangan berani-berani, beritakan yang sudah jelas, dan jangan jadi
koran yang hanya bisa mengkritik pemerintah, apalagi rumor atau gosip,” tukas
Frederika.
Sebelum meresmikan mesin baru milik Borneo Tribune, Pemimpin
Redaksi Tanto Yakobus menyerahkan tiga buah buku berseri Mat Belatong yang
diterima langsung Gubernur Cornelis sebagai cinderamata. Selain mencetak koran,
PT Borneo Tribune Press sudah memiliki mesin officet khusus mencetak buku.
Sudah banyak buku yang diterbitkan Borneo Tribune.
Itulah beberapa perkembangan dan kemajuan Borneo Tribune
yang dikelola anak-anak muda kreatif sehingga mengundang kekaguman Gubernur
Kalbar, Cornelis. (published at Borneo Tribune on 24 september 2010)